Thursday 9 July 2020

Nulis dan Ngeblog Itu Asyik

Seperti judulnya..
Nulis dan Ngeblog Itu Asyik..
Iya... beneran asyik loh...
Saya...terlalu nekad dan percaya diri sekali ikut bergabung dalam grup ini, padahal saya tidak pandai dalam merangkai kata indah dalam tulisan..

Berkat mentor yang cantik dan baik hati, mba Maria dan mba Irai, belajar membuat dan menulis blog sangat menyenangkan..
Walau setiap diberi tugas, saya selalu bagian akhir dan penutup..
Namun masih bisa mengikuti dan memahami arahan mentor pelan-pelan seperti siput..
karena sambil dikejar pesanan PO.

Peraturan yang tegas, 3x tidak kumpul tugas...langsung di keluarkan dari grup.
Itulah yang membuat saya selalu terpacu dan semangat belajar, karena mau terus mendapat ilmu yang diberikan,,selalu membuat penasaran dan membuat deg-degan tiap harinya..he.he.
Apa teman-teman saya dalam grup juga merasakan seperti saya?
Ah..sepertinya mereka santai saja dan tidak deg-degan ya...

Terima kasih banyak utk semua ilmu dan pengalaman yang diberikan mba Maria dan Irai, semoga Tuhan menjaga dan memberkati mba berdua dan keluarga tercinta. Sehat dan sukses terus ya mba.
Trima kasih sudah mau berbagi...

Semua yang sudah saya terima tidak boleh berhenti sampai disini.
Saya harus rajin menulis dan rajin posting di blog.
Untuk apa??
Untuk melatih terus menulis dengan bahasa yang baik dan benar, memberi kenangan bagi anak-cucu saya kelak, berbagi cerita dan pengalaman kepada orang lain dan tentunya bisa menambah banyak teman dan saudara..

Terima kasih juga teman-teman grup blogging yang tidak pernah tidur, tengah malam pun masih ramai..hehe
Terima kasih buat sharring pengalaman dan cerita-ceritanya.
Keseruan ini bisa berlanjut ke kopdar nih...




Menilai tulisan Blog teman.. pasti bisa...

Wah.. tugas keempat menilai tulisan teman.. bisakah diriku? 

Saya mendapat tugas melihat karya mb Siendy di blognya https://e3tripcraftriporganizer.blogspot.com/2020/07/review-buku-explore-borobudur-pr-asyik.html


Langsung saja ya...




Review Buku Explore Borobudur (PR Asyik Menulis Blog)


Pertama kali lihat buku ini di rak buku sudah langsung menarik perhatian.
Gambar covernya Sunset di Candi Borobudur berkesan menenangkan.


Covernya : Sampulnya, Sunset: di beri huruf miring, karna bahasa luar.
berkesan menenangkan: memberi kesan menenangkan, sangat berkesan, 


Bolak balik pegang , trus cari donk sample bukunya.
Bukunya full colour penuh dengan foto yang menarik.


Penuh: banyak sekali


Buat trip organizer , buku ini bisa menjadi buku pegangan untuk trip di Borobudur.
Buku setebal 188 halaman ini sangat enak dinikmati .

Dengan melihat foto-fotonya seolah-olah kita dibawa menjelajahi area Borobudur.

sangat enak dinikmati: sangat menarik 

Dari wisata alam dan adventure, wisata seni budaya dan religi,
wisata kuliner sampai wisata kerajinan serta hotel rekomendasi yang ada di Borobudur.

Jadi, kalau kita mau ke Borobudur bersama keluarga atau membawa group tour ,




bacalah buku ini.

Dari awal ada tips transportasi untuk explore area Borobudur.

Kemudian semua topik pembahasan dijelaskan dengan ringan , singkat dan diberi
ilustrasi foto yang menarik.
Buku ini dilengkapi posisi area , jarak tempuh dan biaya selama mengunjungi area wisata tersebut.

Buku ini tidak membosankan biarpun kita berulang kali membaca buku ini.

Yang pasti setelah membaca buku ini , rasa ingin menjelajah Borobudur pasti akan timbul.

Penasaran kan, yuks baca bukunya ya .



Penggalan paragraf, terlalu singkat kalimatnya.
Terima Kasih.




Tuesday 7 July 2020

Meninjau buku craft untuk pemula



Ini adalah buku pertama yang saya beli mengenai pembuatan tas. 
Masih pemula, masih belum mengenal group CFC (Craftalova Fabric Club), juga belum pernah melihat buku luar Cotton Life.

Saat melihat buku ini di Gramedia sekitar tahun 2010. Buku ini membangkitkan naluri wanita saya untuk memanfaatkan kain perca atau yang tidak terpakai untuk dimanfaatkan menjadi tas yang unik dan tentunya saya pakai sehari-hari.

Buku ini karya ibu Eka Yunita, diterbitkan pada tahun 2005 oleh Puspa Swara. 
Terdiri dari 45 halaman dan 15 kreasi tas dan pouch.
Menariknya, di awal dijelaskan alat dan bahan yang akan digunakan dan disertakan gambar.
Untuk pemula, jadi tahu nama-nama bahan tersebut, karena sebagian besar saya tidak tahu namanya walau pernah melihatnya.
Bisa menggunakan bahan flanel, katun, blacu, corduray, batik...
Baju bekas yang tidak terpakai lagi bisa di pakai untuk bahan membuat karya cantik dari buku ini tanpa harus membeli kain baru..hehe

Tutorial cara pembuatannya menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
Namun sayangnya gambar dan fotonya sebagian tidak berwarna (hitam - putih). Maklum lah ya.. belum ada HP dengan kamera canggih..
Kalau saya lebih senang gambar yang dibuat pada tutorial berupa foto real dan bukan ilustrasi gambar menggunakan komputer, jadi lebih enak untuk dilihat hehehe....
eits... jangan salah paham... yang ini sudah jelas loh ya... 


Saya sudah membuat 2 tas dari buku ini, yaitu tas kain tenun hal.32 dan tas tangan rotan hal.34.
Jadi.. untuk teman-teman yang baru mau belajar membuat tas, bisa banget buku ini menjadi referensi kalian...
Tas unik, simple, mudah buatnya.. bahkan yang belum punya mesin jahit bisa dengan jahit tangan...












Sunday 5 July 2020

Jalan - jalan di Dumay.

Jalan - jalan di dunia maya saat ini menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan.
Semua informasi bisa di dapatkan dengan mudah dan cepat, termasuk belajar dapat dilakukan dari rumah.

Salah satu belajar yang menarik adalah membaca blog teman-teman yang inspiratif, selain itu juga melalui youtube, pinterest, facebook, instagram dan masih banyak lagi.
Pelajaran bisa saja perjalanan kehidupan, sharring menu, resep, tutorial dan berbagai hobi yang sedang di geluti teman-teman.

Misalnya ya, blognya mb Siendy yang menceritakan perjalanannya ke Jepang dengan kegiatannya yang padat, yang menarik buat saya adalah kunjungannya ke toko Craft. (ga jauh-jauh ya kalo seorang crafter..hehe).
Dengan membaca blognya, kita seolah ikut dalam perjalanan bersama mb Siendy melalui foto-foto dan tulisannya yang santai an meyenangkan.
Untuk lengkapnya bisa dilihat blog nya mb Siendy di sini.

Ada pula bu Onny yang membagikan pengalaman bersama teman kuliahnya,  meski semuanya sudah sibuk dengan keluarga, pekerjaan dan terpisah jarak, namun berkumpul dan reuni selalu rutin diadakan sebagai ajang silaturahmi.
Gaya penulisan yang santai serta foto kebersamaan menjadi pelepas rindu bagi teman-teman yang tak bisa hadir. Untuk cerita lengkap bu Onny ada di sini.

Ada nih blog tutorial yang lengkap dan detail sekali menurut saya.
Selain menjelaskan lengkap pola dan tutorial, tapi juga membagikan cara menentukan nilai jual suatu produk dari hasil karya yang dibuat.
Itu penting banget loh.. karena masih banyak dari kita yang masih galau untuk menentukan harga jual. Dijelaskan pula contoh-contohnya.. Sangat mengispirasi..
Silahkan lihat langsung cerita lengkapnya di blog nya mb Irai ada di sini.


Masih banyak lagi blog teman-teman yang sangat mengispirasi dan wajib untuk di jejaki..
Maunya sih, saya menceritakan dalam blog saya ini dan review semuanya..
Ditunggu saja ya di postingan berikutnya..

Sampai jumpa...


Friday 3 July 2020

BERSYUKUR

Pagi ini, setelah pembicaraan panjang dengan teman satu komunitas saya di gereja.
Saya jadi teringat akan seorang ibu yang saya kenal dan sejak awal Maret ini bekerja dengan saya. Karena ibu Sia, tanpa disadari adalah orang yang dikirim Tuhan untuk menyadarkan saya dari keterpurukan saya ketika saya berada di titik terendah dalam hidup saya.

Selama 3 bulan lamanya saya masih belum move on sejak kepergian mama saya pada 6 Januari 2020.

Saya seperti tidak memiliki semangat untuk melakukan hal lain selain kegiatan sehari-hari di rumah. Saya masih tutup dan tak menyentuh ruang kerja dan toko saya yang berhungan dengan craft.


Tapi ibu Sia yang usianya bahkan sudah tidak muda lagi datang untuk mencari pekerjaan.
Tak di sangka... setelah kehadiran ibu Sia di rumah kami walau hanya 3x seminggu dan waktu kerja yang flexible.. banyak perubahan dalam diri saya dan kehidupan saya setelah hibernasi 3 bulan..


Saat di tempat kami pemberlakuan PSBB, ibu Sia kehilangan pekerjaan lainnya di rumah makan dan jasa kateringnya pun sepi. lantas apa ibu Sia diam saja??
Tentu tidak.. sebagai tulang punggung keluarga, yang mana suaminya tidak mampu berkerja seperti sebelumnya sejak jatuh dari pohon aren beberapa tahun lalu. 


Ia termasuk orang yang gigih, tidak mudah putus asa dan tidak gengsi seperti kebanyakan orang ( termasuk saya juga hehe...).
Puji Tuhan, diluar jam kerja, ibu Sia mau menjadi kurir untuk pengantaran pesanan orderan craft saya ke beberapa konsumen, jadi kurir jastip saya juga.
Otomatis sejak PSBB, saya tidak pernah ke pasar. urusan dapur saya percayakan jastip melalui ibu Sia. 


Ketika saya mendapat 2 project besar secara beruntun, saya juga minta tolong juga ibu Sia menjadi asisten kedua saya (asisten pertama tentu saya Visca anak saya hehe..).
Hal ini membantu saya mempersingkat pekerjaan saya dan selesai tepat waktu.
Selain di tempat saya, ibu Sia menerima apapun pekerjaan yang orang minta untuk beliau kerjakan tanpa mengeluh..


Oleh karena ketangguhannya, saya kembali tersadar...
Apa selama ini saya belum benar-benar bersyukur..?
Karena bersyukur juga harus dengan sungguh-sungguh dan hati yang tulus...

Maafkan saya Tuhan.. Trima kasih ibu Sia...